Siapa Yang Menjadi Penentu Kemenangan Ketika Ayam Aduan Sedang Bertarung?

Judi Ayam Sabung – Sebagian besar para juragan ataupun penghobi ayam aduan mengatakan jika menang atau kalahnya ayam pada saat bertarung, itu tergantung kepada ayamnya sendiri.

Padahal jika kita melihatnya secara lebih jelas lagi, menang atau kalahnya ayam dalam bertarung itu sebenarnya tergantung orangnya atau sipemilik ayam aduan langsung. Karena menang atau kalah itu adalah tujuan manusianya, bukan dari ayamnya. Ayam aduan hanya sebagai objek atau alat yang mengikuti nalurinya saja untuk bertarung.

Sementara ayam aduan sendiri tidak peduli seberapa besar kemampuannya dalam bertarung, dan ayam aduan tersebut juga tidak peduli apakah kondisi nya sedang fit atau tidaknya, dan apakah musuhnya memiliki jalu yang lebih tajam, apakah musuhnya lebih tua, lebih besar dan lebih tinggi.

Ayam hanya menjalankan tugasnya sebagai ayam aduan sejati. Namun, kemenangan yang di pengaruhi oleh banyak sekali faktor-faktor yang bukan semata-mata urusan ayamnya saja.

Berikut Cara Untuk Memperkecil Kemungkinan Kekalahan Ayam Aduan Yang Sudah Seharusnya Para Juragan Ketahui :

1. Pintar-pintarlah dalam memilih ayam
2. Rawatlah hingga benar-benar fit dan siap untuk di adu
3. Jika bisa carilah sebisa mungkin musuh yang lebih lemah, minimal setara (tandingan)
4. Pakailah bobotoh yang lebih berpengalaman

Maka dari itu, soal menang atau kalahnya ayam aduan itu sebagian besar (75%) berkaitan erat dengan pemilik atau perawat ayam aduan tersebut.

Jangan pernah menyalahkan kekalahan ayam aduan yang sudah di gunakan untuk meraih tujuan kemenangan itu. Dan pastinya ayam yang akan di gunakan sudah berusaha semaksimal mungkin, atau bisa di katakan sudah mempertaruhkan nyawanya demi meraih sebuah kemenangan yang menjadi tujuan awal para juragan.

“Memang benar faktor genetik itu juga merupakan modal utama untuk meraih kemenangan, ayam yang turunan juara.
Struktur tulang dan gaya bertarung buruk mau di latih bagaimanapun sangat sulit untuk mengalahkan ayam yang bloodlinenya lebih baik atau sama-sama dalam keadaan terlatih, sedangkan perawat hanya memaksimalkan kelebihannya saja”.

Pernyataan tersebut sebenarnya kembali pada pemiliknya. Kalau seandainya saja kita menggunakan ayam dengan faktor genetik jelek, cengeng, gaya bertarung jelek, sudah tentu ayam aduan tersebut akan kalah dengan lawannya.

Lalu, apakah kekalahan ini adalah kesalahan ayam tersebut? Sebenarnya kekalahan tersebut bukan karena ayamnya tetapi kekalahan ini adalah kesalahan yang berawal dari pemiliknya. Kenapa menggunakan ayam yang jelek?

Intinya adalah kunci kemenangan di pegang sepenuhnya oleh pemilik ayam aduan tersebut.

Faktor manusia lebih dominan dan berpengaruh atas kemenangan seekor ayam aduan. Seringkali karena emosional penghobi ayam tidak bisa mengendalikan diri sehingga menjadi gegabah dalam mencari tandingan bahkan terkadang juga mengsampingkan kondisi ayam yang belum prima, tetapi di paksa untuk turun arena.

Kalau sudah demikian sebagus-bagusnya seekor ayam juga akan tidak optimal performanya dan jika berakibat kekalahan maka sebenarnya bukan karena ayamnya yang jelek melainkan orang/pemiliknya yang salah dan paling bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.

Kalau mau awet bermain ayam harus bisa meredam emosi ketika di arena karena banyak “suara-suara setan” yang sering menggeletik dan menggaduk-aduk emosi kita sehingga menjadikan kita ceroboh dan takabur.

Demikianlah artikel yang membahas tentang Siapa Yang Menjadi Penentu Kemenangan Ketika Ayam Aduan Sedang Bertarung. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk semua para juragan dan pecinta sabung ayam.

Agen Sabung Ayam | Taruhan Sabung Ayam | Bandar Sabung Ayam Online Terpercaya | Sabung Ayam Online | Agen Judi Sabung Ayam Terpercaya | Judi Sabung Ayam | Ayam Bangkok | Sabung Ayam Live